My Favourite Music

Sabtu, 02 Agustus 2014

Rangkuman materi SBK kelas VII Semester 1

BUDAYA
Budaya/ Kebudayaan
Beberapa tokoh mengungkapkan pengertian budaya. Koentjaraningrat menyatakan kebudayaan berasal dari kata buddhayah, bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti “budi” atau “akal”. Kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Pendapat lain mengatakan bahwa kata budaya berasal dari kata majemuk budi-daya, yang berarti “daya dari budi” atau “kemampuan yang berasal dari akal”.
 


 Menurut Rapoport, kebudayaan dapat dipandang sebagai latar bagi suatu tipe manusia, yang bersifat normatif bagi kelompok tertentu, dan yang melahirkan gaya hidup tertentu yang secara tipikal dan bermakna berbeda dengan kelompok lainnya, yang merupakan latar bagi perwujudan kelakuan dan karya manusia, yang memberikan sumbangan bagi terwujudnya suatu gaya hidup yang memiliki ciri khas. Sehingga, segala kelakuan dan karya manusianya mencerminkan kebudayaan yang mempengaruhinya.
Jadi, pengertian kebudayaan adalah “keseluruhan pengetahuan, kepercayaan, serta nilai-nilai yang dimiliki oleh manusia sebagai makhluk sosial, yang disebarluaskan secara turun temurun.”
Unsur pembentuk kebudayaan yaitu: Bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem teknologi, sistem ekonomi, sistem religi, dan kesenian.


SENI
Adalah gagasan manusia yang diekspresikan melalui pola kelakuan tertentu, sehingga menghasilkan karya indah dan bermakna.
Ekspresi seni manusia di dunia ini tidaklah sama. Adapun hal-hal yang mempengaruhi ketidaksamaan seni di dunia ini yaitu: Perbedaan budaya, kondisi sosial, dan alam sekitar.
Kesenian Nusantara adalah ekspresi gagasan atau perasaan manusia yang berisi nilai-nilai budaya nusantara melalui pola kelakuan yang menghasilkan karya yang bersifat estetis dan bermakna.


CABANG SENI


Seni Rupa adalah ungkapan gagasan atau perasaan yang estetis dan bermakna yang diwujudkan melalui media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.






 

Seni Musik adalah ungkapan gagasan atau perasaan yang estetis dan bermakna yang diwujudkan melalui media suara (manusia maupun alat) yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.







Seni Tari adalah ungkapan gagasan atau perasaan yang estetis dan bermakna yang diwujudkan melalui media gerak tubuh manusia yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.







Seni Drama atau Teater adalah ungkapan gagasan atau perasaan yang estetis dan bermakna yang diwujudkan melalui media gerak, suara dan rupa yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.







PRINSIP SENI RUPA
Kesatuan (unity), unsur-unsur dalam sebuah karya seni rupa saling bertautan. Tidak ada lagi bagian yang berdiri sendiri.
Keseimbangan, maksudnya adalah meskipun wujud dan jumahnya kemungkinan tidak sama, tapi nilainya dapat seimbang, yaitu: terpusat/ sentral, diagonal, simetris, dan asimetris.
Irama dalam seni rupa diusahakan dengan penyusunan unsur-unsur yang ada atau pengulangan dari unsur-unsur yang diatur. Pusat perhatian adalah unsur yang menonjol atau berbeda dengan unsur-unsur yang ada di sekitarnya. Untuk menciptakan pusat perhatian, kita bisa menempatkan unsur yang paling dominan.
Keselarasan merupakan prinsip yang dipakai untuk menyatukan unsur-unsur seni rupa yang berbeda, baik bentuk maupun warna. Keselarasan bentuk dapat diciptakan melalui penyusunan bentuk yang saling berdekatan. Keselarasan warna dapat diperoleh dari memadukan warna baik monokromatis (gradasi warna), analogus (berdekatan dalam lingkaran warna), maupun komplementer (berlawanan dalam lingkaran warna, dari turunan warna prmer yang berbeda).



FUNGSI SENI
Sebagai Kebutuhan Pokok
Pangan (makanan) yaitu seni menghidangan makanan (bentuk dan warna makanan dirancang sedemikian rupa sesuai dengan cita rasa.
Sandang (pakaian) yaitu seni merancang busana baik yang proses pembuatannya secara tradisional maupun yang modern.
Papan (tempat tinggal) yaitu seni bangunan (membuat desain bangunan rumah).

Sebagai Kebutuhan Sosial
Pendidikan Seni, dengan pendidikan seni maka manusia dapat memperoleh kehalusan budi pekerti, karena seni mengolah kepekaan manusia terhadap alam dan lingkungan sekitar serta hal-hal yang berkaitan dengan keindahan.
Keagamaan, setap agama memiliki pedoman tata cara beribadah dan tempat beribadah.
Ritual kehidupan, dalam setiap ritual terdapat berbagai karya sseni yang terlibat, seperti dekorasi tempat upacara, musik dan tariannya, tatanan makanan, baju adat serta pernak-pernik ritual.


SENI RUPA TERAPAN
Seni rupa murni (fine art)
Yaitu seni rupa yang hanya mengutamakan unsur estetis/ keindahan saja.
Seni rupa terapan (used art/ applied art)
Yaitu seni rupa yang memiliki 2 unsur, yaitu unsur estetis/ keindahan dan unsur kegunaan/ fungsi. Atau dengan kata lain seni rupa terapan yaitu seni rupa yang mengutamakan fungsi kegunaan dan fungsi keindahan.

Seni rupa terapan dibagi menjadi 2, yaitu:
Seni kriya atau kerajinan tangan seperti ukiran, anyaman, keramik, topeng, serta tekstil.
Seni desain seperti ragam hias, produk, interior, dan eksterior.


UNSUR SENI RUPA
Titik merupakan unsur rupa yang paling sederhana.
Garis merupakan unsur rupa yang terbentuk dari rangkaian titik yang terjalin memanjang menjadi satu. Ada 4 macam garis, yaitu garis lurus (bersifat tegas), garis lengkung (berkesan lembut), garis patah-patah (berkesan kaku), dan garis spiral atau pilin (berkesan luwes).
Bidang merupakan unsur rupa yang terbentuk karena pertemuan beberapa garis. Ada 2 jenis bidang, yaitu bidang geometris beraturan dan bidang non geometris.
Bentuk adalah unsur seni rupa yang terbentuk karena ruang atau volume.
Warna merupakan unsur yang terbuat dari pigmen (zat pewarna). Warna bisa dibedakan menjadi tiga. Warna primer (pertama) adalah warna dasar, bukan campuran dari warna manapun. Yang termasuk warna primer, yaitu: merah (magenta), kuning (yellow), dan biru (cyan). Warna sekunder (kedua) terbentuk dari 2 warna primer. Contohnya: Hijau, Ungu, dan Jingga.
Tekstur merupakan nilai permukaan suatu benda (halus, kasar, licin, atau lainnya). Secara visual, ada dua tekstur. Tekstur nyata yaitu bila keadaan benda saat dilihat dan diraba sama nilainya. Tekstur semu, bila keadaan benda saat dilihat dan diraba berbeda.
Gelap terang merupakan keadaan suatu bidang yang dibedakan dengan warna tua dan muda yang disebabkan oleh perbedaan warna atau pengaruh cahaya.

>> Semoga Bermanfaat <<

Menikmati Proses

Sebenarnya yang harus kita nikmati dalam hidup ini adalah proses. Mengapa...?
Karena yang bernilai dalam hidup ini ternyata adalah proses dan bukan hasil. Kalau hasil itu Alloh yang menetapkan, tapi bagi kita punya kewajiban untuk menikmati dua perkara yang dalam aktivitas sehari-hari harus kita jaga, yaitu selalu menjaga setiap niat dari apapun yang kita lakukan dan selalu berusaha menyempurnakan ikhtiar yang dilakukan, selebihnya terserah Alloh.

Seperti para mujahidin yang berjuang membela bangsa dan agamanya, sebetulnya bukan kemenangan yang terpenting bagi mereka, karena menang-kalah itu akan selalu dipergilirkan kepada siapapun. Tapi yang paling penting baginya adalah bagaimana selama berjuang itu niatnya benar karena Alloh dan selama berjuang itu akhlaknya juga tetap terjaga. Tidak akan rugi orang yang mampu seperti ini, sebab ketika dapat mengalahkan lawan berarti dapat pahala, kalaupun terbunuh berarti bisa jadi syuhada.

Ketika jualan dalam rangka mencari nafkah untuk keluarga, maka masalah yang terpenting bagi kita bukanlah uang dari jualan itu, karena uang itu ada jalurnya, ada rizkinya dari Alloh dan semua pasti mendapatkannya. Karena kalau kita mengukur kesuksesan itu dari untung yang didapat, maka akan gampang sekali bagi Alloh untuk memusnahkan untung yang didapat hanya dalam waktu sekejap. Dibuat musibah menimpanya, dikenai bencana, hingga akhirnya semua untung yang dicari berpuluh-puluh tahun bisa sirna seketika.
Walhasil yang terpenting dari bisnis dan ikhtiar yang dilakukan adalah prosesnya. Misal, bagaimana selama berjualan itu kita selalu menjaga niat agar tidak pernah ada satu miligram pun hak orang lain yang terambil oleh kita, bagaimana ketika berjualan itu kita tampil penuh keramahan dan penuh kemuliaan akhlak, bagaimana ketika sedang bisnis benar-benar dijaga kejujuran kita, tepat waktu, janji-janji kita penuhi.

Dan keuntungan bagi kita ketika sedang berproses mencari nafkah adalah dengan sangat menjaga nilai-nilai perilaku kita. Perkara uang sebenarya tidak usah terlalu dipikirkan, karena Alloh Maha Mengetahui kebutuhan kita daripada kita sendiri. Kita sama sekali tidak akan terangkat oleh keuntungan yang kita dapatkan, tapi kita akan terangkat oleh proses mulia yang kita jalani.

Ini perlu dicamkan baik-baik bagi siap pun yang sedang bisnis bahwa yang termahal dari kita adalah nilai-nilai yang selalu kita jaga dalam proses. Termasuk ketika kuliah bagi para pelajar, kalau kuliah hanya menikmati hasil ataupun hanya ingin gelar, bagaimana kalau meninggal sebelum diwisuda? Apalagi kita tidak tahu kapan akan meninggal. Karenanya yang paling penting dari perkuliahan, tanya dulu pada diri, mau apa dengan kuliah ini? Kalau hanya untuk mencari isi perut, kata Imam Ali,
"Orang yang pikirannya hanya pada isi perut, maka derajat dia tidak akan jauh beda dengan yang keluar dari perutnya".
Kalau hanya ingin cari uang, hanya tok uang, maka asal tahu saja penjahat juga pikirannya hanya uang.

Bagi kita kuliah adalah suatu ikhtiar agar nilai kemanfaatan hidup kita meningkat. Kita menuntut ilmu supaya tambah luas ilmu hingga akhirnya hidup kita bisa lebih meningkat manfaatnya. Kita tingkatkan kemampuan salah satu tujuannya adalah agar dapat meningkatkan kemampuan orang lain. Kita cari nafkah sebanyak mungkin supaya bisa mensejahterakan orang lain.

Dalam mencari rizki ada dua perkara yang perlu selalu kita jaga, ketika sedang mencari kita sangat jaga nilai-nilainya, dan ketika dapat kita distribusikan sekuat-kuatnya. Inilah yang sangat penting. Dalam perkuliahan, niat kita mau apa nih? Kalau mau sekolah, mau kuliah, mau kursus, selalu tanyakan mau apa nih? Karena belum tentu kita masih hidup ketika diwisuda, karena belum tentu kita masih hidup ketika kursus selesai.

Saudaraku...
Kalau kita selama kuliah, selama sekolah, selama kursus kita jaga sekuat-kuatnya mutu kehormatan, nilai kejujuran, etika, dan menyebarkan manfaat yang kita miliki untuk reken-rekan atau adik-adik tingkat di kampus, lalu kita meninggal sebelum diwisuda? Tidak ada masalah, karena apa yang kita lakukan sudah jadi amal kebaikan. Karenanya jangan terlalu terpukau dengan hasil.

Saat melamar seseorang, kita harus siap menerima kenyataan bahwa yang dilamar itu belum tentu jodoh kita. Persoalan kita sudah datang ke calon mertua, sudah bicara baik-baik, sudah menentukan tanggal, tiba-tiba menjelang pernikahan ternyata ia mengundurkan diri atau akan menikah dengan yang lain. Sakit hati sih wajar dan manusiawi, tapi ingat bahwa kita tidak pernah rugi kalau niatnya sudah baik, caranya sudah benar, kalaupun tidak jadi nikah dengan dia. Siapa tahu Alloh telah menyiapkan kandidat lain yang lebih cocok.

Atau sudah daftar mau pergi haji, sudah dipotret, sudah manasik, dan sudah siap untuk berangkat, tiba-tiba kita menderita sakit sehingga batal untuk berangkat. Apakah ini suatu kerugian...? Belum tentu!!! Siapa tahu ini merupakan nikmat dan pertolongan dari Alloh, karena kalau berangkat haji belum tentu mabrur, mungkin Alloh tahu kapasitas keimanan dan kapasitas keilmuan kita.

Oleh sebab itu, sekali lagi jangan terpukau oleh hasil, karena hasil yang bagus menurut kita belum tentu bagus menurut perhitungan Alloh. Kalau misalnya kualifikasi mental kita hanya uang 50 juta yang mampu kita kelola. Suatu saat Alloh memberikan untung satu milyar, nah untung ini justru bisa jadi musibah buat kita. Karena setiap datangnya rizki akan efektif kalau iman kitanya bagus dan kalau ilmu kitanya bagus. Kalau tidak, datangnya uang, datangnya gelar, datangnya pangkat, datangnya kedudukan, yang tidak dibarengi kualitas pribadi kita yang bermutu sama dengan datangnya musibah. Ada orang yang hina gara-gara dia punya kedudukan, karena kedudukannya tidak dibarengi dengan kemampuan mental yang bagus, jadi petantang-petenteng, jadi sombong, jadi sok tahu, maka dia jadi nista dan hina karena kedudukannya.

Ada orang yang terjerumus, bergelimang maksiat gara-gara dapat untung. Hal ini karena ketika belum dapat untung akan susah ke tempat maksiat karena uangnya juga tidak ada, tapi ketika punya untung sehingga uang melimpah-ruah tiba-tiba dia begitu mudahnya mengakses tempat-tempat maksiat.

Saudaraku...
Mari kita bersama selalu nikmati proses. Seperti saat seorang ibu membuat kue lebaran, ternyata kue lebaran yang hasilnya begitu enak itu telah melewati proses yang begitu panjang dan lama. Mulai dari mencari bahan-bahannya, memilah-milahnya, menyediakan peralatan yang pas, hingga memadukannya dengan takaran yang tepat, dan sampai menungguinya di open. Dan lihatlah ketika sudah jadi kue, baru dihidangkan beberapa menit saja, sudah habis. Apalagi biasanya tidak dimakan sendirian oleh yang membuatnya. Bayangkan kalau orang membuat kue tadi tidak menikmati proses membuatnya, dia akan rugi karena dapat capeknya saja, karena hasil proses membuat kuenya pun habis dengan seketika oleh orang lain. Artinya, ternyata yang kita nikmati itu bukan sekedar hasil, tapi proses.

>> Semoga Bermanfaat <<